Tuesday, July 24, 2007

Tanggung Jawab

Aku, kamu, dunia…

Dimana aku harus berpijak?

(Alang Nemo)

 

”Aku ingin mengatakan yang sebenarnya, Aku Spiderman. Jika musuhku tahu tentang dirimu...

 

Antara cinta dan tanggung jawab. Begitulah yang dirasakan Peter Parker semenjak menjadi manusia laba – laba. Kehidupannya berubah menjadi tidak normal. Dan tentu saja ada sebuah konsekuensi yang harus diembannya dengan kekuatan barunya tersebut.

 

Ketika Peter mulai menggunakan kekuatan laba – labanya, ia merasa orang – orang disekelilingnya menjadi tidak aman. Setelah Paman Ben meninggal hanya Bibi May dan Mary Jane yang selalu dihatinya. Peter tidak ingin kedua orang yang dicintainya itu mengalami resiko, jika musuh – musuhnya mengetahui kedekatan antara dirinya dengan Bibi May dan Mary Jane Watson.    

 

“Seiring dengan kekuatan besarku, aku mempunyai tanggung jawab yang besar...

 

Kekuatan (power) pada manusia bisa disamakan dengan potensi atau skill. Untuk para ilmuwan istilahnya adalah kecerdasan. Einstein menyesal setelah ”ramuan” bom atomnya ternyata digunakan Amerika untuk menghancurkan kedua kota di Jepang pada masa Perang Dunia II, Hiroshima dan Nagasaki. Padahal selama ia menekuni keilmuwannya, kecerdasannya digunakan untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan umat manusia. Hal ini diiyakan oleh Dr. Otto Octavius dalam Spiderman II, ”Kecerdasan harus dimanfaatkan untuk kepentingan umat manusia.” Ia sendiri kemudian merasa menyesal setelah eksperimen tritiumnya malah membuat kacau kota New York.

 

Bagian kriminal mengenai cek palsu di FBI memanfaatkan Leonardo Di Caprio alias Frank Abignale Jr. untuk bekerja disana setelah ditangkap dan dihukum dalam bui. Knowledgenya dalam mengidentifikasi mana cek yang asli dan palsu sangat berguna bagi pihak FBI. Awalnya Frankie memang seorang penjahat yang suka membuat cek palsu, namun akhirnya ia bak superhero yang memberantas kejahatan dengan bekerja di FBI. Catch Me If You Can mengajarkan kepada kita bahwa potensi yang kita miliki haruslah digunakan dijalan yang benar.

 

Para penulis yang buku – bukunya segunung tidak segan – segan mengeluarkannya untuk membuat perpustakaan demi kepentingan umum. Mereka ingin mengajarkan bagaimana asiknya membaca, menulis, mendongeng bahkan melantunkan puisi. Ada rasa kepuasan tersendiri yang diraih setelah berbagi ilmu yang telah didapat sebelumnya. Ya, kita punya tanggung jawab kepada mereka yang punya kecenderungan yang sama dalam hal potensi maupun skill sebagai bekal kehidupannya. Kelak.


No comments:

Post a Comment