Saturday, March 24, 2012

From This Moment Part. II

(Postingan Sebelumnya):

Sang Julie pun tetap hidup dengan gelar baru dibelakang namanya: Sophian. Ya, Widyawati Sophian. Karena feniletilamine, yang berfungsi menjaga kesetiaan pada satu cinta. AHA! Satu cinta, lalu kenapa kita menginginkan lebih?



Masih tentang cinta. Ya, lalu kenapa kita menginginkan lebih? Padahal Allah saja cinta-Nya satu: kepada makhluk-Nya. Lihatlah bagaimana Rahman dan Rahim-Nya begitu menyinari bumi. Ia lembut bagaikan bulir air yang menyapa dedaunan hijau, tergolek, menggelayut elok pada tubuhnya. Rahman dan Rahim-Nya pula yang membuat kita merasakan nikmatnya hidup dari rizki yang diberikan oleh-Nya.

Namun, sayang kita sering lupa dengan cinta-Nya. Kita dengan seenaknya "berselingkuh". Komitmen yang kita ucapkan minimal 9 kali sehari sering dilanggar secara sadar maupun tidak sadar. Kita sering menduakan-Nya lewat harta, tahta, manusia, aktivitas, disamping berhala yang dilakukan kaum Jahiliyah dulu.

Hidup pun gundah gulana. Rasa sesal di dada. Wajar karena perselingkuhan membuat ketidakseimbangan dalam tubuh manusia. Ini mengikuti kaidah entropi. Oleh karenanya, kita harus membuat entropi dalam diri kita menjadi nol. Bagaimana caranya? Tentu saja dengan 1 cinta. Dengan begini, hukum Termodinamika yang ke-3 itu benar-benar berlaku, dan bahkan dapat menciptakan suatu sistem yang positif.

1 cinta, bernama kesetiaan. Setelah itu kita dapat berkata dengan tenang, Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un: sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali.


From this moment on, 24 Maret 2012

Duddy Fachrudin

No comments:

Post a Comment