Tuesday, March 13, 2012

First Love

Mendengarkan "First Love" membuat perasaan kita melayang kembali ke masa-masa pertama kali jatuh cinta. Hati bergetar dan perasaan tak menentu serta harap-harap cemas merupakan sebuah respon fisiologis dari hasil penerjemahan hipotalamus yang bersinergi dengan berbagai kelenjar endokrin atas sensasi cinta yang terlihat, terdengar, dan terasa di talamus.

Sehingga tidak heran jika ketika kita pertama kali ingin mengatakan cinta pada sang pujaan hati, jantung kita berdegup sangat cepat, laju respirasi meningkat, suhu tangan menurun (dingin), tekanan darah meningkat, dan pupil melebar. Di saat seperti itu kita pun bingung apakah harus "fight" untuk menyatakan cinta atau "flight" menghindarinya untuk menenangkan diri sesaat.

Lalu Islam datang menyuruh kita untuk menyatakan cinta (meminang), disunnahkan dengan mengucap hamdalah, setelah itu bershalawat kepada Rasulullah Saw. Mengapa mengucap hamdalah? Selain disunnahkan, rasa syukur yang terucap juga mengaktifkan gelombang alpha yang membuat diri kita lebih tenang dan relaks. Dengan begitu rasa cinta yang kita ucapkan bukan kerena hawa nafsu yang berpusat pada nukleus acumben, namun kita mengucapkannya karena kita ingin mengajaknya bersama-sama menuju surga-Nya.


Asik mendengarkan First Love, 13 Maret 2012

Duddy Fachrudin (mengenang cinta pertama di kelas 5 SD)

No comments:

Post a Comment