Monday, May 12, 2008

tv... a bad habbit

Sumber kegagalan: malas dan ketidakkonsistenan terhadap janji ...

Kalo anda termasuk yang doyan di rumah atau kostan, lebih baik menjauhi yang namanya tidur-tiduran sambil nonton TV. Ya, inilah yang harus saya hindari jika sedang berada di kostan karena bisa menimbulkan kemalasan yang akut untuk mengerjakan sesuatu yang penting, seperti tugas-tugas kuliah, kerjaan di organisasi bahkan naskah tulisan yang diminta penerbit yang bentar lagi jatuh tempoe!

Beberapa hari ini saya mengalaminya. Awalnya memang karena lelah akibat beraktivitas semacam kuliah, kerja, nikah (emangnya judul buku?). Kuliah, tugas-tugas yang numpuk dan seabrek kegiatan di organisasi sering membuat pikiran dan fisik saya lelah. Dengan alasan "refreshing" saya pun menyetel (ini bukan b. Ind) TV dan mulai merebahkan diri di kasur empuk. Tangan kanan asik memegang remote TV, kalo-kalo acara yang nggak asik bisa pindah-pindah channel yang lebih asik atau pas commercial break tat tit tut pindah stasiun TV.

Entar ah... 15 menit lagi, atau 10 menit lagi baru mandi atau memulai belajar. Tapi ucapan tersebut tak kunjung dilakukan dan bisa ditebak apa yang terjadi selanjutnya. Saya terus melanjutkan nonton TV, karena ketika acara berakhir ternyata ada acara yang tidak kalah mengasikkan untuk dinikmati. Dan saya baru selesai melakukan kebiasaan jelek tersebut tengah malam menjelang tidur. Janji-janji mengerjakan ini itu pun terbengkalai.

Ha.. ha.. ha.. manusia bodoh. Saya menertawakan diri sendiri ketika menyadari kelalaian yang saya perbuat. Tapi setelah itu saya bertekad tidak akan lagi mengulanginya karena sadar bahwa waktu kini sangat berharga bagi saya. Seperti pada ungkapan di awal tulisan ini: "sumber kegagalan: malas dan ketidakkonsistenan terhadap janji ..."

Lantas bagaimana solusinya?

Ada masalah, pasti ada solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kalo saya lebih cenderung menggunakan tempat tinggal hanya untuk beristirahat. Artinya tugas-tugas, belajar dan tetek bengek lainnya berusaha diselesaikan di luar kostan. Pulang-pulang ke kostan pukul 00.00 pagi dengan hasil pekerjaan untuk esok atau lusa yang sudah rampung, dibanding pulang lebih awal dengan mengharuskan menyelesaikan pekerjaan di kostan. Lalu kalo sedang nggak ada pekerjaan? Ya, benar. Nggak masalah kalo kita bermalas-malas ria, karena nggak ada tugas yang harus dikerjakan. Tapi nggak etis juga. Buang-buang waktu untuk sesuatu yang tidak penting (kecuali nonton berita: itu bagus). Menyiasati hal itu, saya lebih suka keluar bersama ABe (AlangBike) -sepeda saya berkeliling kota atau menjelajah rawa-rawa (emang pernah?). Intinya saya harus keluar dari kostan. Bisa ke toko buku, ke Dago Pakar menikmati alam atau ke event-event tertentu seperti pameran buku. Seru kan? Tapi beberapa hari ini saya jarang bepergian dengan ABe kecuali kuliah dan ke tempat-tempat yang tidak terlalu jauh dari kost. Apa sebab? Karet rem ABe belum saya ganti, jadi sangat beresiko mengendarainya, apalagi di trek berupa turunan.

Jadi, saya harus ganti karet rem ABe dan nggak boleh tidur-tiduran sambil nonton TV lagi.. Yups.. mau berhasil kan? Tepatilah jadwal-jadwal yang telah kita rencanakan!


menanti AlangBike kembali beraksi..

mei, 2008

copyright@alangnemo, 2008

2 comments:

  1. Saya alami itu. Kasur, televisi, dan acaranya menjadikan siapa saja yang terlena olehnya, menjadi budak. Dia menggoda dan melenakan. Itukah godaan setan berwujud jin di era kemajuan teknologi saat ini ?
    Waspadalah Saudaraku.
    Terima kasih telah mengingatkanku.
    Komentar ini dari: abgie.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. Saya alami itu. Kasur, televisi, dan acaranya menjadikan siapa saja yang terlena olehnya, menjadi budak. Dia menggoda dan melenakan. Itukah godaan setan berwujud jin di era kemajuan teknologi saat ini ?
    Waspadalah Saudaraku.
    Terima kasih telah mengingatkanku.
    Komentar ini dari: abgie.blogspot.com

    ReplyDelete