Tuesday, October 23, 2007

Sesat… Sesat… Ada Aliran Sesat!

Maka (Zat yang demikian) Itulah Allah Tuhan kamu yang Sebenarnya; Maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. Maka bagaimanakah kamu dipalingkan (dari kebenaran)? (QS. Yunus: 32)

Di penghujung Ramadhan 1428 H kali ini, masyarakat Indonesia kembali dikejutkan oleh sejumlah berita tentang berkembangnya aliran – aliran sesat1) yang mengatasnamakan Islam. Mereka diberitakan menafsirkan2) Al – Qur’an sendiri tanpa ulama.

Masyarakat pun menjadi resah. Orang – orang yang ingin belajar islam pun menjadi takut. Tidak sedikit dari para orang tua melarang anaknya untuk ikut kajian – kajian keislaman, mewanti – wanti barangkali putra – putri mereka ikut islam radikal3).

Ada apa sebenarnya dengan islam yang ada di Indonesia? Terlepas dari aliran – aliran sesat tersebut, perayaan Idul Fitri tahun ini pun ada 4 versi? Akhirnya pluralitas yang diusung oleh para aktivis islam liberal mendapat sambutan meriah di kalangan masyarakat.

Dari berbagai fenomena – fenomena yang ada di Indonesia, sudah sepantasnya kita seorang muslim mengembalikan segala sesuatunya kepada Quran dan Sunnah, karena kedua warisan Rasulullah tersebut lah yang wajib kita jadikan pedoman dan petunjuk hidup (aplikasi kehidupan). Seperti dalam surat Al – Baqarah ayat 2: Kitab (Al Quran) Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. (QS. Al – Baqarah: 2)

Artinya, dari berbagai paparan di atas kita bisa mengetahui sesuatu yang benar, pasti bersumber dari Allah. Banyak paham – paham buatan manusia yang sumbernya dari Allah, sebut saja aliran – aliran dalam filsafat, psikologi, hukum, kapitalisme bahkan paham – paham islam pun ada yang demikian.  

Padahal islam sendiri satu. Landasannya adalah tauhid, aturannya adalah Quran dan hadist juga ijtihad (tentunya tetap berumber pada dua hal yang disebutkan lebih dulu), dan berkepemimpinan islam seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Itulah islam yang murni (dien islam) yang dibawa Rasulullah.

Aneh jika kita sendiri orang muslim tidak berislam seperti yang dicontohkan dan yang diseru oleh Rasul. Karena selain apa yang diseru oleh allah dan Rasul-Nya adalah kebatilan: (Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah Karena Sesungguhnya Allah, dialah (Tuhan) yang Haq dan Sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah, Itulah yang batil, dan Sesungguhnya Allah, dialah yang Maha Tinggi lagi Maha besar. (QS. Al – Hajj: 62)

Kembali pada paham – paham sesat, kita jangan dulu mengatakan bahwa ”itu” atau ”ini” adalah aliran sesat. Perlu adanya cek dan ricek terlebih dahulu bahkan membedahnya sekalian (seperti melihat sejarahnya, dll). Karena jika tidak akan menimbulkan fitnah dari ghibah yang asal – asalan yang tak bersumber tersebut. Bisa saja kita mengatakan ”ini” ”itu” sesat, tapi tidak kita sadari ternyata diri kita sendirilah lah yang berada dalam kesesatan akibat tipu daya orang – orang yang sengaja merusak islam, seperti halnya yang dilakukan orang – orang Quraisy terhadap Rasulullah.


1) aliran atau paham yang tidak bersumber dari Al – Quran. Di Indonesia sendiri ada beberapa seperti Lemkari (LDII) dan NII KW9, dua aliran ini buatan badan intelijen nasional RI (Pemerintah), Jaringan Islam Liberal (JIL) juga termasuk di dalamnya,

2) menafsirkan Qur’an bisa ayat dengan ayat, ayat dengan hadist dan disertai asbabun nuzulnya,

3) radikal berasal dari kata radix: akar, islam radikal berarti ajaran islam yang sampai ke akar – akarnya. Masyarakat awam banyak yang terhasut, bahwa islam radikal itu keras, padahal dari segi makna tidak seperti itu.


1 comment:

  1. ya, begitulah pikiran orang yang sudah maju saking majunya kebablasan tuh....hehehe

    ReplyDelete