Friday, June 22, 2007

Balada Sebuah Hidup 3

Nafas yang terhembus hari ini adalah sampah

Yang patut diinjak dan dibakar hingga tak tersisa

Lalu...

Aku bisa berteriak lantang

Dan...

Angin akan membawa kata yang terucap itu pergi menjauh

 

Mengapa begini? Lantas aku bertanya pada debu yang berlalu

Padahal pasir putih akan tetap indah jika tak tersapu ombak

Ah... aku yang bodoh

Membiarkan racun dalam minuman itu mengisi rongga tubuhku

 

Aku kembali berteriak

Namun tak ada yang menoleh

Atau sekedar menduga

Mereka hanya betanya

Ada apa dengan dia?

 

Setiap kata yang terucap adalah janji

Tentang perjuangan

Tentang cinta

Tentang ketakutan

 

Mereka hanya bertanya

Ada apa dengan dia?

Anjing – anjing hitam mengelilingiku hendak menerkam

Mengoyak bongkahan daging dengan taring berkilauan

 

Aku terpaku kaku

Aku harus bagaimana? Aku mau kemana?

  

No comments:

Post a Comment