Wednesday, March 12, 2008

Suka-suka Gue

Karena saya satu-satunya juri pada acara ini, maka suka-suka saya untuk memberikan penghargaan ini...

Untaian kata-kata ini sering kita dengar pada akhir acara ”Akhirnya Datang Juga”, sebuah reality show di sebuah stasiun televisi swasta. Acara tersebut menampilkan kemampuan akting para selebritis secara spontan, artinya tanpa persiapan terlebih dahulu. Kemampuan akting mereka kemudian dinilai oleh Didi Petet, satu-satunya juri dalam reality show tersebut. Dia bebas menentukan siapa yang berhak mendapatkan penghargaan, tapi tentunya dengan penilaian yang obyektif. Siapa yang tidak gugup, nyambung dengan dialog, dan bisa menampilkan performance yang memukau di hadapan audience, dialah pemenangnya.

Panggung ”Akhirnya Datang Juga” bagi saya ibarat dunia yang sedang kita pijaki saat ini. Seluruh manusia di bumi adalah para pemain yang menampilkan ”akting” masing-masing, sementara satu-satunya juri tidak lain adalah Allah Swt.

Aha!

Manusia pun awalnya ”tanpa” memilki persiapan untuk memulai kehidupan, walau sesungguhnya sudah dibekali potensi-potensi yang kelak digunakan dalam ”akting”-nya di dunia ini. Seperti yang Allah firmankan dalam surat An-Nahl ayat 78:

Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. (An-Nahl: 78)

Oh...

Artinya dengan begitu setiap manusia sudah siap menampilkan kemampuannya terbaiknya, agar di ujung berakhirnya panggung dunia ini akan dipilih oleh juri sebagai pemenang untuk mendapatkan penghargaan, yaitu berupa surga. Allah Swt akan menempatkan para pemenang itu ke dalam surganya. Sebuah tempat yang tak terbayang indahnya.

Jika Didi Petet suka-suka dia dalam menentukan pemenang, begitu juga dengan Allah Swt. Apakah Allah Swt akan memilih manusia-manusia terbaik dengan undian? Allah Swt tentu akan menentukannya dengan seadil-adilnya dan sebaik mungkin. Dan seperti halnya dalam tes-tes psikologi untuk perekrutan karyawan di sebuah perusahaan, Allah Swt juga memilki sistem scoring1) untuk merekrut manusia-manusia pilihannya ke dalam surga.  

Apakah kita yang akan dipilih oleh-Nya? Sebuah pertanyaan yang merangsang dan memeras otak kita untuik mendapatkan jawaban yang pasti.

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang Telah kamu lakukan itu, dan Itulah kemenangan yang besar.2)

Ibu-ibu yang suka belanja buah-buahan –contohnya  saja jeruk, tentunya tidak ingin membeli buah yang busuk, walau hanya secuil saja. Mereka pun tidak asal mengambil jeruk dan pasti memilihnya satu per satu dengan seksama.

Apakah Allah Swt akan membeli (lagi) kita dengan surga-Nya?

Karena saya satu-satunya juri pada acara ini...

1) Memberikan nilai (skor).

2) At-Taubah: 111.


Alang Nemo

Menjaga hati, mewujudkan impian

2008


1 comment: