Berteriaklah kepada kami,
maka kami akan mengangkat trofi
(Alang Nemo)
Arena Liga Champion 2007 telah berakhir dengan mengukirkan kembali nama AC Milan pada trofi kebanggaan klub – klub Eropa tersebut. Seluruh pemain, official, pengurus serta pendukung I Rossoneri bergemuruh di Stadion Spyros Louis Athena setelah wasit yang memimpin pertandingan meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.
Adalah 2 gol Inzaghi yang membawa Milan ke tangga juara. Meski Dirk Kuyt berhasil memperkecil kedudukan, miracle of Istanbul tidak terulang lagi. No Turn Around Again Liverpool!
Sebenarnya bagi saya pribadi, pertandingan puncak tersebut tidak sehebat semifinal leg ke-2 antara Milan vs MU. Permainan yang terbuka antara Milan dan MU mempertontonkan keindahan sepakbola. Anak – anak Ancelotti sangat bermain bagus, ditambah para suporter Milan yang tidak pernah berhenti menyanyi untuk Kaka cs membuat semangat bermain mereka begitu menggelora. Bagi pendukung Milan yang menyaksikan lewat televisi pun, saya yakin mereka serasa di San Siro malam itu.
Liverpudlian memilki ”You’ll Never Walk Alone” untuk disenandungkan ketika Gerrard, dkk bermain. Milan memilki suporter yang khas dengan spanduk – spanduk besarnya yang bertuliskan ”KAKA MANIA” atau ”FANTA SHEVA” sebelum Shevchenko hijrah ke Chelsea. Pada pertandingan di Athena, mereka juga masing – masing memilki dukungan ”suporter” lain, selain yang berada di dalam stadion.
Kesuksesan I Rossoneri di LC 2007 merupakan ulangan dari perjalanan Gli Azzuri di Piala Dunia 2006. Italia tidak diunggulkan dalam merengkuh titel bergengsi dunia tersebut, apalagi kasus calciopoli yang semakin mencoreng wajah persepakbolaan di negeri pizza tersebut. Barulah ketika berhasil menjungkalkan favorit juara Jerman di semifinal, seluruh mata pencinta sepakbola menjagokan Italia. Sama halnya dengan Milan, hampir tidak bisa ikut LC karena skandal calcipoli dan menerima pengurangan poin di liga lokal membuat Carletto-panggilan Ancelotti pesimis akan anak asuhnya. Namun apa yang terjadi kemudian? Sang favorit juara Manchester United dibekuk dan Milan melangkah ke final dengan misi revenge atas Liverpool.
Apa perbedaan AC Milan dan Liverpool ketika bertemu kedua kalinya di final LC 2007? Mudahnya Milan didukung seluruh Italia, namun Liverpool, tidak seluruh Inggris mendukungnya. Bahkan 2 kubu semifinalis yang tersingkir yang berasal dari Inggris, MU dan Chelsea memfavoritkan Milan yang akan juara ketimbang Liverpool.
Keyword-nya adalah dukungan. Semakin banyak ”suporter” yang medukung kita, semakin termotivasi dan mudah langkah kita menuju sukses. Penulis yang terkenal dengan Balada Si Roy-nya mendapat dukungan yang hangat dari pihak keluarga untuk berkarir di dunia tulis menulis. Walaupun saat itu Gola Gong memutuskan keluar dari Sastra Unpad yang baginya terlalu banyak teori untuk menulis.
Banyak orang – orang yang memilki impian namun dia harus berjuang sendiri karena hampir tidak ada yang mendukungnya. Rasulullah memulai mengumpulkan dukungan dan kekuatan satu per satu dari Khadijah dan Abu Bakar untuk menegakkan islam. Ia harus mengalami penghinaan sebelumnya dengan sebutan ”tukang sihir”, dan sebagainya. Bill Gates mencari kawan untuk mewujudkan impiannya. Datanglah Paul Allen yang membantunya. Harvard? Institusi itu mengakui Bill Gates adalah lulusannya, setelah ia berhasil dengan Microsoftnya. Bagi saya Bill Gates adalah orang yang ”hampir lulus” dari Harvard. Ia sendiri memilih tidak melanjutkan studinya di Harvard.
Setiap manusia membutuhkan perhatian, dorongan, dan cinta agar dirinya bersemangat menempuh pendakian kehidupannya. Tentunya kita tidak ingin impian kita gagal hanya karena tidak ada yang mendukung apa yang kita cita – citakan. Satu hal yang perlu diingat bahwa Allah sesuai prasangka hambanya. Ya, pemain ke-12 dalam kehidupan kita adalah Tuhan kita sendiri. Setelah itu keluarga, saudara, teman, bahkan musuh kita.
Sudah siap mewujudkan impian kita? Yakinlah bahwa supporter yang mendukung kita selalu menyertai kita dimanapun dan kapanpun kita berada.
No comments:
Post a Comment