Ada sebuah film yang cukup bagus dan menginspirasi yang sebaiknya kita tonton. Judulnya The Rookie. Kebetulan beberapa waktu yang lalu saya menonton film tersebut. Begini ceritanya:
Keluarga Morris harus pindah ke sebuah kota di kawasan batar Texas, yaitu Big Lake. Sementara itu sang anak Jim Morris masih mempunyai setengah musim pertandingan bisbol di Liga Kecil. Namun apa daya, Jimmy harus merelakan mimpi – mimpi yang sedang ia rajut bersama bisbol, menjadi seorang Pitcher handal dan profesional karena kata ayahnya di Texas tidak ada bisbol, disana hanya ada football dan kilang minyak.
Hingga dewasa, Jim Morris menghabiskan waktu sebagai guru IPA dan melatih bisbol tim sekolahnya, Owls. Kadang setiap malam ia pergi ke lapangan hanya untuk melempar bola beberapa kali.
Owls berhasil menembus kejuaraan negara bagian, walau disana mereka kalah, tapi mimpi anak – anak Texas dan Jim Morris berhasil diwujudkan. Padahal mereka adalah tim yang awalnya selalu kalah dan hanya memenangkan beberapa pertandingan saja untuk kejuaraan wilayah. Setelah menangani Owls ini, Jim berencana pindah ke Fort Worth, dimana ia akan mendapat gaji yang lebih besar daripada di sekolahnya dulu. Disela – sela itu Jim mencoba mengikuti training untuk mencoba bermain kembali di Liga Kecil seperti yang dilakukannya 15 tahun yang lalu. Hasilnya ia bisa bermain untuk sebuah klub bernama Durham Bulls.
Jim Morris tidak menyadari lemparan bolanya mempunyai kecepatan 98 mil / jam. Ia hanya tahu kalau ketika dulu ia melempar dengan kecepatan 86 mil / jam. Ia sering memotivasi anak – anak Owls untuk pebisbol hebat, namun kata mereka dirinya sendiri tidak mengikuti impiannya.
Bermain di Liga Kecil tidak mencukupi kehidupan ayah dengan tiga anaknya ini. Maka Jim berencana untuk menerima tawaran bekerja di Forth Worth dan siap pindah dua minggu lagi. Ketika ia akan mengakhiri bisbolnya di Liga Kecil, manajer Durham Bulls mengatakan bahwa ada klub dari Liga Besar yang membutuhkan tenaga Jim Morris. Itu artinya ia akan bermain di Liga Besar Profesional!
”Ternyata aku terlalu banyak membiarkan waktu berlalu,” begitu kata sang ayah di akhir debut perdana Jim di Liga Besar. Jim pun mengiyakan hal itu. Namun mimpi itu belum terlambat untuk diwujudkan selama kita menginginkan cita – cita kita terwujud.
Ada tiga hal yang tak pernah kita dapatkan kembali. Pertama adalah kata yang telah terucap dari mulut kita. Kedua adalah waktu yang telah berlalu. Dan yang ketiga adalah kesempatan yang terabaikan.
Kesempatan merupakan hal yang sering kita temui sehari – hari. Penawaran beasiswa kepada para mahasiswa merupakan kesempatan yang sayang untuk dilewatkan. Begitu juga peluang mendapatkan pekerjaan di berbagai perusahaan besar yang sering kali kita temui dalam ajang carier expo. Sayangnya dalam berbagai kesempatan yang ditawarkan kepada kita, terabaikan begitu saja. Entah hal itu terjadi karena faktor tidak sengaja atau sengaja. Jika karena kesengajaan berarti peluang itu tidak cocok dengan apa yang kita impikan. Jadi, kita memilih kesempatan yang akan menuju diri kita menggapai impian atau cita – cita. Tetapi jika karena ketidaksengajaan ?
Dalam mencapai impian pastinya tidak terlepas dari peluang dan hambatan yang akan ditemui. Ini adalah hukum alam yang tidak bisa ditolak. Peluang merupakan a chance (kesempatan) dan hambatan adalah ancaman yang akan memperlambat bahkan menghalangi perjalanan kita menggapai impian.
Semua orang punya keinginan, tapi tidak semuanya mempunyai impian. Karena impian memiliki kaitan erat dengan tujuan hidup. Dan tidak semua orang memiliki tujuan hidup. Salah satu fakta tertulis dalam sebuah buku yang berjudul Piece of Mind. Hanya 4 % yang mempunyai tujuan hidup. Ini berarti jika ada 100 orang disebuah daerah maka hanya ada 4 orang yang tahu apa tujuan hidupnya.
Bagaimana kita mengetahui tujuan hidup kita? Mudahnya adalah dengan menjawab 3 pertanyaan dasar tentang diri kita. Pertama adalah darimana kita? Kedua, siapa kita? Dan yang terakhir, mau kemana kita? Jika pertanyaan tersebut bisa dijawab, maka dengan sendirinya kita tahu tujuan hidup kita.
Seseorang yang sudah memiliki impiannya pasti tidak ingin menunggu lama hal itu terwujud. Ia ingin segera mewujudkannya, walaupun dengan berbagai resiko yang akan dihadapinya. Salah satu contohnya adalah pemilik Ayam Bakar Wong Solo. Puspo Wardoyo, walaupun background seorang guru melekat di dirinya, namun ia tetap bekerja keras demi memenuhi bisnis ayam bakarnya. Mulai diusir dari tempat jualannya sampai penolakan dari lingkungan keluarga pihak istrinya. Toh, akhirnya dengan perjuangan yang keras dan diimbangi dengan doa, ayam bakarnya laris manis.
Kunci sukses dari contoh diatas adalah action (tindakan). Orang yang bermimpi menginginkan sesuatu tanpa adanya tindakan yang menyertainya sama saja dengan seekor ayam betina yang tidak mengerami telurnya. Telurnya tidak berbuah anak ayam dan hanya menjadi santapan manusia sehari – hari. Ada sebuah rumus yang akan menggerakkan menuju impian kita. Formulanya adalah 2W+MIS. Apa itu 2W+MIS?
Rincian formula tersebut sebagai berikut :
What is my dream?
Apa impian kita?
Write my dream
Tuliskan impian kita. Bisa ditulis di buku harian atau dream book.
Mind Mapping
Buatlah peta menuju impian tersebut. Dari sana kita bisa tahu bagaimana caranya mewujudkan impian kita.
Incantation
Salah seorang yang sering menggunakan incantation adalah Muhammad Ali. Incantation adalah self talk dengan menggunakan emosi sehingga menghasilkan motion (gerakan).
Say, yes I can do it!
Yakinlah bahwa kita bisa mewujudkan impian tersebut.
Mungkin kesempatan bisa datang 2 kali, namun tidak banyak hal itu terjadi. Pepatah sendiri mengatakan, ”Kesempatan tidak datang dua kali.” Maka ambillah kesempatan yang datang dengan sebaik mungkin seperti elang yang langsung melesat cepat begitu melihat mangsanya di bumi.
Dan yakinlah bahwa impian tidak bisa menunggu. Jim Morris hampir saja kehilangan impiannya bermain di Liga Bisbol Profesional seandainya ia menerima pekerjaan di Fort Worth. Sebelumnya ia sudah menyianyiakan kesempatan dan potensinya sedari kecil. Ya, impian tidak bisa menunggu.
Rumahku Rumah Impian
Kubangun dengan mimpi – mimpi
Bandung, 16 Mei 2007
Tulisan ini menjadi pemenang dalam Lomba Essay "Reach Your Dream" Manajemen Festival Universitas Padjajaran, Mei 2007
itu jelas!!
ReplyDeletesukses selalu!!
Yap! Dahsyat... Life is beautiful...
ReplyDelete