Nafas yang terhembus hari ini adalah sampah
Yang patut diinjak dan dibakar hingga tak tersisa
Lalu...
Aku bisa berteriak lantang
Dan...
Angin akan membawa kata yang terucap itu pergi menjauh
Mengapa begini? Lantas aku bertanya pada debu yang berlalu
Padahal pasir putih akan tetap indah jika tak tersapu ombak
Ah... aku yang bodoh
Membiarkan racun dalam minuman itu mengisi rongga tubuhku
Aku kembali berteriak
Namun tak ada yang menoleh
Atau sekedar menduga
Mereka hanya betanya
Ada apa dengan dia?
Setiap kata yang terucap adalah janji
Tentang perjuangan
Tentang cinta
Tentang ketakutan
Mereka hanya bertanya
Ada apa dengan dia?
Anjing – anjing hitam mengelilingiku hendak menerkam
Mengoyak bongkahan daging dengan taring berkilauan
Aku terpaku kaku
Aku harus bagaimana? Aku mau kemana?
No comments:
Post a Comment