Perempuan, datang atas nama cinta
Bunda pergi, karena cinta
Digenangi air racun jingga adalah wajahmu
Seperti bulan lelap tidur di hatimu
Yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya?
Meninggalkan hati untuk dicaci
Lalu sekali ini aku lihat karya surga dari mata seorang hawa
Ada apa dengan cinta?
Tapi pasti aku akan kembali
Dalam satu purnama
Untuk mempertanyakan kembali cintanya
Bukan untuknya
Bukan untuk siapa
Tapi untukku
Karena aku ingin kamu
Itu saja.
(Rangga kepada Cinta, dalam ending AADC)
Alih-alih belajar untuk UTS, saya malah mengambil CD film Ada Apa dengan Cinta dan kemudian memutarnya. Inilah film terbaik Indonesia, dan entah sudah berapa kali saya menontonnya sejak 2002. Tentu saja terbaik, karena selain bersama Petualangan Sherina yang membangkitkan perfilman Indonesia, AADC juga merupakan film yang punya karakter. Skenario yang ngena, pemilihan pemain yang cocok dengan tokoh yang diperankan, serta alunan soundtrack yang mengaduk emosi, membuat AADC layak menyanjung predikat film terbaik Indonesia saat ini.
AADC berbicara tentang dua dunia yang berbeda antara Rangga dan Cinta. Yang satu unik, berbeda, menyendiri tanpa teman, dan menyukai sastra. Sementara satunya lagi gaul layaknya remaja, memiliki sahabat yang setia, dan ke mana-mana harus selalu bersama. Lalu bagaimana menyatukan keduanya?
Tentunya akan muncul konflik. Dan konflik menyangkut pilihan. Dan hanya pilihan yang diputuskan dari hati nurani terdalam yang dapat menyelesaikan konflik tersebut. Dan karena itulah Rangga dan Cinta bersatu di akhir cerita. Itulah cinta.
Ada apa dengan cinta?
Tidak ada apa-apa.
Hanya… karena cinta dapat membuat orang terlena.
Ada apa dengan cinta?
Tidak ada apa-apa.
Hanya… karena cinta, seseorang dapat meneror lewat sapa dan kata.
Ada apa dengan cinta?
Tidak ada apa-apa.
Hanya... karena cinta, seseorang dapat depresi menderita.
Ada apa dengan cinta?
Tidak ada apa-apa.
Hanya… karena cinta, Luffy dan kawan-kawannya dapat menerjang samudra yang penuh gelora.
Ada apa dengan cinta?
Tidak ada apa-apa.
Hanya… karena cinta, seseorang dapat mewujudkan impian dan cita.
Ada apa dengan cinta?
Tidak ada apa-apa.
Hanya… karena cinta, kami membangun Rumah Impian Indonesia.
Cinta adalah pilihan. Dan pilihan yang diputuskan dari hati nurani terdalam yang akan membuat cinta itu abadi. Oleh karena itu, dari sekian banyaknya pilihan yang ada dalam kehidupan ini, kami memilih membangun Rumah Impian Indonesia. Dan siapapun yang ada di Rumah Impian Indonesia akan berbagi cinta, impian dan cita. Kami sudah memutuskannya. Lewat cinta kami membangunnya.
Tak usah bimbang, karena ini tujuan mulia. Tak usah ragu karena kami ada untukmu. Terima kasih Kawan, terima kasih sudah bergabung. Dan kita akan menjalankannya bersama-sama. Lewat cinta.
Ruang Cinta, 14 November 2010
Setelah menonton AADC untuk kesekian kalinya…
Duddy Fachrudin
No comments:
Post a Comment