Tuesday, August 7, 2007

Daniel Van Buyten

Ketrampilan adalah modal hidup

Milikilah itu

Dan raihlah dengan itu...

(Alang Nemo)

 

Partai pertama perempatfinal Liga Champion antara AC Milan dan Bayern Munchen 3 april yang lalu berakhir 2-2. Jika kita mencermati pertandingan luar biasa ini, ada satu hal yang sangat menarik bagi saya. Yaitu 2 gol Van Buyten ke gawang AC Milan.

 

Kenapa menarik? Karena Van Buyten adalah seorang bek tengah yang mampu maju ke jantung pertahanan Milan dan akhirnya dapat membuat dua gol away yang sangat berharga bagi FC Hollywood. Satu hal lagi yang menarik disini adalah, proses terjadinya 2 gol tersebut bukan berasal dari bola mati Muenchen, tapi dalam sebuah proses serangan yang dibangun anak – anak Muenchen.

 

Lucio dan Daniel Van Buyten merupakan 2 bek tangguh yang dimiliki FC Hollywood. Pertahanan serta kerjasama yang apik antara mereka berdua membuat Oliver Khan atau penjaga gawang Muenchen lainnya merasa tenang. Namun ternyata tidak hanya pandai bertahan saja yang mereka miliki, tapi juga naluri mencetak gol layaknya seorang striker.

 

Oleh karena itu mengapa kedua pemain ini sering melakukan overlapping ke daerah pertahanan lawan untuk membantu para striker mencetak gol, sekalian mengganggu bek lawan dalam hal konsentrasi menjaga daerah pertahanannya.

 

Setiap manusia mempunyai potensi masing – masing. Berbeda, walaupun hakekatnya sama. Seperti halnya pemain sepakbola yang hebat dalam menyerang namun ada juga yang jago bertahan. Satu yang perlu dicatat, kita punya kelebihan masing – masing. Kita punya skill yang mendominasi seluruh skill yang lain. Contohnya seorang penulis yang kuat sekali sastranya melebihi berhitung atau mengutak – atik komputer.

 

Berbeda degan Van Buyten. Ia memiliki 2 skill yang tingkatnya hampir sama, walau ia masih lebih hebat bertahan ketimbang menyerang. Hal yang patut dicermati oleh diri kita, bahwa kita masih bisa meningkatkan potensi yang lain dengan mempelajarinya dan mengembangkannya. Siapapun bisa melakukan itu, asal jangan terlalu bernafsu ingin menguasai keahlian yang lain. Cukup dua atau tiga. Lebih dari itu kita tidak akan fokus dalam pekerjaan yang sesungguhnya ingin kita lakukan.

 

”Orang yang sukses adalah mereka yang memilih satu jalur bidang, lalu menekuninya sekuat tenaga,” begitulah kata Andrew Carnegie, seorang pengusaha dan pendiri US Steel. Namun jika mampu dua atau tiga bidang misalnya menjadi pengusaha, penulis dan trainer? Kenapa nggak?

 

Yang terpenting adalah kita mencintai pekerjaan tersebut. Karena akan sangat terasa mengasikkan melakukan sesuatu yang kita cintai. Dan akan terasa ringan walau pada dasarnya untuk meraih itu semua harus melalui perjuangan yang melelahkan.

 

Eksplorlah diri kita. Cari apa yang ingin kita pelajari lagi. Dan kembangkan itu, kelak hal itu akan bermanfaat bagi kehidupan kita.


No comments:

Post a Comment